PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI DI DUNIA BISNIS
Perkembangan teknologi informasi (TI) telah memacu cara baru bagi organisasi dalam menjalankan bisnis. TI telah menjadikan kegiatan-kegiatan bisnis menjadi lebih cepat, mudah dan efisien. Perkembagan teknologi informasi di masing-masing negara dunia juga mempengaruhi persaingan industri secara global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan teknologi informasi dalam industri, mengetahui pemanfaatan teknologi informasi dalam industri-industri dunia, serta penerapan teknologi dan sistem informasi dalam industri. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode analisis, yaitu studi pustaka dengan mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perkembangan teknologi dan sistem informasi bagi industri-industri global beserta pengaruhnya bagi persaingan industri. Simpulan dari penelitian ini adalah teknologi informasi dapat mendukung perkembangan industri dan penghasilan negara jika didukung oleh sistem, infrastruktur peralatan teknologi informasi dan sumber daya manusia yang memadai.
Kata kunci: teknologi informasi, industri, sistem informasi, globalisasi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi (TI) telah memacu cara baru bagi organisasi dalam menjalankan bisnis. TI telah menjadikan kegiatan-kegiatan bisnis menjadi lebih cepat, mudah dan efisien. Berbagai laporan ekonomi di berbagai negara semakin mengakui pentingnya teknologi dalam meingkatkan produktivitas. Berbagai pakar dalam bidang teknologi sudah memperkirakan bahwa ke depannya teknologi akan berperan penting terutama setelah banyak industri yang merekapitulasi biaya dan hal-hal lain terkait bisnis mereka dengan menggunakan teknologi. Tak hanya dalam bidang industri skala besar, banyak perusahaan tingkat kecil dan menengah muncul dengan penggunaan teknologi.
Teknologi dan akses yang mudah serta murah untuk memasarkan suatu bisnis mengubah cara organisasi maupun individu di berbagai negara dalam melakukan bisnis. Biaya untuk transaksi bisnis yang lebih murah, peraturan pemerintah dalam bisnis global, dan peningkatan infrastruktur komunikasi antar berbagai negara juga mendukung suatu praktik bisnis yang disebut globalisasi. Globalisasi ini ke depannya akan semakin kompleks seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan aplikasi yang berspesifikasi tinggi.
Tingginya kebutuhan perangkat digital dalam berbagai aspek kehidupan manusia secara tidak langsung telah menciptakan sebuah industri raksasa di bidang teknologi digital yang melibatkan hampir seluruh bangsa-bangsa besar di dunia, dengan nilai bisnis yang meningkat secara eksponensial. Berbagai studi dan riset yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara perkembangan industri TIK dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara, salah satunya direpresentasikan dengan relasi atau kontribusi positif antara pertumbuhan industri TIK dengan peningkatan GDP (Gross Domestic Product). Hal ini semakin memperlihatkan betapa penting dan strategisnya peranan industri tersebut dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat suatu negara. Sehingga tidaklah heran jika hampir seluruh negara selalu meletakkan TIK sebagai salah satu pilar pembangunan yang penting untuk diperhatikan kinerjanya
Perkembangan dan akselerasi teknologi informasi di masing-masing negara dunia juga mempengaruhi persaingan industri secara global. Negara-negara berkembang harus dapat mengejar ketertinggalan dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk dapat bersaing dengan negara-negara maju.
1.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini, yaitu terbatas pada:
- Penerapan TIK dalam industri dan bisnis secara global
- TIK dalam industri di Indonesia
- Pengembangan TIK di negara berkembang
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
- Menganalisis perkembangan teknologi informasi dalam industri.
- Mengetahui pemanfaatan teknologi informasi dalam industri-industri dunia.
- Mengetahui penerapan teknologi dan sistem informasi dalam industri.
1.3.2 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
- Masyarakat mengetahui manfaat teknologi dan sistem informasi dalam industri global.
- Organisasi dan pemerintah semakin giat mengembangkan maupun mendukung pengembangan teknologi dan sistem informasi dalam industri.
1.4 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
Berikut adalah flowchart langkah-langkah yang dilakukan dalam penulisan makalah ini.
Gambar 1.1 Flowchart Metodologi Penelitian
Berikut adalah penjelasan dari flowchart metodologi penelitian di atas:
- Penelitian Pendahuluan
Pada tahap ini, penulis melakukan penelitian mengenai topik yang dibahas. Penelitian yang dilakukan meliputi pengamatan masalah-masalah yang berkaitan dengan topik.
- Studi Pustaka
Mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, serta teori-teori yang memperkuat pemahaman terhadap permasalahan.
- Perumusan Masalah
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, penulis menyimpulkan masalah yang akan dianalisa dalam penulisan makalah ini.
- Pembatasan Masalah
Dari masalah yang dirumuskan pada tahap sebelumnya, penulis memberikan batasan materi-materi yang akan dianalisa.
- Analisis Data
Pada tahap ini, penulis menganalisis data-data yang diterima dari hasil studi pustaka.
- Kesimpulan dan Saran
Merumuskan kesimpulan dan saran yang diambil dari keseluruhan proses penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab topik permasalahan yang diangkat.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah teknologi pendukung dari sistem informasi, yaitu sistem berbasis TI yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware, software, netware, dataware, danbrainware untuk melakukan transformasi data menjadi informasi (O’Brien, 2007:6).
2.2 Industri
Industri merupakan kegiatan ekonomi dengan memproses atau mengolah bahan-bahan atau barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, seperti mesin untuk menghasilkan barang atau jasa (Winarno dan Ismaya, 2007:252).
2.3 Jenis-jenis Industri Menurut Departemen Perindustrian
Industri di Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
- Industri dasar
Industri dasar meliputi kelompok industri dan logam dasar (IMLD) dan kelompok kimia dasar (IKD). Yang termasuk IMLD antara lain adalah industri mesin pertanian, kereta api, pesawat terbang, kendaraan bermotor, besi baja, aluminium, tembaga. Yang termasuk IKD antara lain adalah industri pengolahan kayu dan karet alam, pestisida, pupuk, semen.
- Industri kecil
Industri kecil meliputi industri pangan, sandang dan kulit (tekstil, pakaian, produk dari kulit), industri kimia dan bahan bangunan (kertas, percetakan, penerbitan, barang-barang karet, plastik), industri galian logam dan industri logam.
- Industri hilir
Industri kecil meliputi industri pangan, sandang dan kulit (tekstil, pakaian, produk dari kulit), industri kimia dan bahan bangunan (kertas, percetakan, penerbitan, barang-barang karet, plastik), industri galian logam dan industri logam.
2.4 Globalisasi
Globalisasi merupakan proses integrasi internasional yang muncul dari pertukaran pandangan dunia, produk, idea dan aspek-aspek budaya lainnya (Al-Rodhan, N.R.F dan Stoudmann, G., 2006).
2.5 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah adalah suatu susunan orang, data, proses dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan memberikan hasil berupa informasi yang dibutuhkan untuk menunjang sebuah perusahaan (Whitten dan Bentley, 2007:6).
2.6 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang diuraikan suatu sistem menjadi bagian-bagian komponen yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik bagian-bagian tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya (Whitten dan Bentley, 2007:160).
2.7 Integrasi Sistem
Integrasi sistem merupakan proses membangun suatu kesatuan sistem informasi dari komponen-komponen perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan yang berbeda (Whitten dan Bentley, 2007:26).
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1. Globalisasi dan Bisnis
3.1.1 Tren Teknologi yang Sedang Berkembang
Seiring berkembangnya zaman, teknologi yang digunakan manusia juga berkembang dengan pesat termasuk juga teknologi di bidang industri. Setiap saat ada satu teknologi baru yang dipublikasikan ke masyarakat sehingga hal ini mendorong setiap ahli teknik untuk terus berinovasi dalam menciptakan alat yang dapat mempermudah bisnis tersebut bisa dikenal luas di dunia.
Berbagai laporan ekonomi di berbagai negara semakin mengakui pentingnya teknologi dalam meingkatkan produktivitas. Berbagai pakar dalam bidang teknologi sudah memperkirakan bahwa ke depannya teknologi akan berperan penting terutama setelah banyak industri yang merekapitulasi biaya dan hal-hal lain terkait bisnis mereka dengan menggunakan teknologi. Tak hanya dalam bidang industry skala besar, banyak perusahaan tingkat kecil dan menengah muncul dengan penggunaan teknologi. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa tren yang sudah dan sedang dikembangkan di pasar global saat ini seperti di antaranya :
- Privasi Data
Dengan beredarnya isu mengenai berbagai kegiatan penyadapan melalui jaringan komputer, keamanan data merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Cybersecurity merupakan salah satu faktor penting yang dapat digunakan berbagai industri dalam mengurangi jumlah kejadian penyadapan yang dapat terjadi. Selain cybersecurity, beberapa instansi yang fokus pada pelayanan dan bisnis bahkan menggunakan teknologi yang bersifat data-free untuk mencegah komunitas lain dalam mengumpulkan data pribadi perusahaan.
- Perangkat Umum dan Jaringan
Di masa yang akan datang, perkembangan teknologi akan semakin berpengaruh tidak hanya untuk sesuatu yang berskala besar melainkan juga melalui perangkat-perangkat yang umum digunakan orang. Dengan menggunakan jaringan, perangkat teknologi sepertismartphone dapat terhubung dengan benda-benda di sekitar seperti mobil dan rumah. Salah satu contoh yang sudah dikembangkan adalah proyek “Energie Visible” yang terdiri dari sensor yang dapat memonitor dan mengontrol penggunaan energi peralatan rumah tangga.
- 3-D Printing
Dengan semakin banyaknya konsumsi global akan suatu barang, tingkat produksi harus dipercepat. 3-D printing merupakan proses untuk menciptakan objek 3 dimensi dari berbagai media digital. Teknologi ini diperkirakan akan semakin banyak digunakan ke depannya terkait dengan manfaatnya dalam aspek biaya desain produk, pembuatan prototype produk, dan waktu produksi yang lebih cepat.
- Cloud Computing
Untuk mengakomodasi berbagai transaksi data yang terjadi setiap hari, diperlukan suatu teknologi yang dapat memudahkan dalam memproses transaksi tersebut dalam waktu yang cepat. Cloud computing dapat digunakan untuk menjalankan program di berbagai komputer dalam waktu yang bersamaan. Berbagai perusahaan skala besar seperti Facebook dan Amazon terus berinovasi dalam menciptakan basis data dan layanan cloud yang memiliki kapasitas yang besar sehingga dapat memperkuat arsitektur TIK-nya.
- Wearable Technology
Wireless headset merupakan salah satu perangkat mobile yang sudah banyak digunakan saat ini. Di masa depan, diperkirakan akan semakin banyak teknologi yang bersifat wearable sebagai pengganti penggunaan perangkat lain yang sudah umum seperti smartphone. Beberapa manfaat dari teknologi ini terasa khususnya pada bisnis yang selalu berkembang setiap saat seperti bisnis retail. Penggunaanwearable display dalam bentuk gelang atau jam tangan (contoh : Samsung Galaxy Gear) akan mempermudah konsumen tanpa harus ke toko atau melakukan interaksi dengan media tradisional dalam mengetahui informasi produk dan melakukan pembelian.
- Penggunaan robot
Berbagai industri menggunakan robot tidak hanya untuk pekerjaan yang sulit dilakukan manusia seperti produksi otomotif melainkan juga pekerjaan sederhana dalam bidang pelayanan konsumen. Hal ini didukung dengan alasan selain biaya untuk produksi teknologi yang lebih murah dan juga lebih sederhana penerapannya dibandingkan di masa lalu. Iphone merupakan salah satu contoh yang dapat digunakan sebagai penggerak suatu robot. Dengan kemudahan ini, diperkirakan di masa depan penggunaan tenaga robot akan menggantikan tenaga manusia dalam berbagai sektor industri.
- Business Analytics
Merupakan kombinasi dari berbagai cara, teknologi, dan alat yang digunakan untuk mengeksplorasi berbagai data perusahaan untuk mendapatkan suatu panduan yang bisa memaksimalkan proses bisnis. Salah satu teknologi yang sangat berperan penting dalam analisis bisnis adalah Big Data. Big Data merupakan sekumpulan data dalam jumlah besar yang tidak dapat dimasukkan ke media penyimpanan data yang standar seperti data persediaan produk, data untuk indeks dalam internet, dan masukan atau feeds media sosial. Contoh aplikasi Big Data adalah Hadoop yang bersifat open-source yang digunakan untuk mengumpulkan indeks pencarian dariweb.
3.1.2 Dampak Teknologi dan Globalisasi dalam Bisnis
Teknologi dan akses yang mudah serta murah untuk memasarkan suatu bisnis telah mengubah cara manusia di berbagai negara dalam melakukan bisnis. Biaya untuk transaksi bisnis yang lebih murah, peraturan pemerintah dalam bisnis global, dan peningkatan infrastruktur komunikasi antar berbagai negara mendukung suatu praktik bisnis yang disebut globalisasi. Globalisasi ini ke depannya akan semakin kompleks seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan aplikasi yang berspesifikasi tinggi. Hal ini berdampak pada bisnis secara luas. Beberapa dampak tersebut antara lain :
- Pembelian produk dengan harga yang lebih murah
Globalisasi memungkinkan akses sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam dengan biaya yang lebih murah. Beberapa negara seperti Cina dan Thailand merupakan penghasil berbagai produk sperti pakaian dan teknologi dengan harga pengiriman yang lebih murah. Hal ini dari segi bisnis akan menguntungkan perusahaan di negara lain yang melakukan pemesanan produk meskipun ada dampak yang kontroversial khususnya dalam hal biaya untuk sumber daya manusia dan produksi barang di negara asal yang lebih murah.
- Dampak pada pengelolaan bisnis dan merk bisnis
Ketergantungan pada sumber daya secara global membuat pengelolaan bisnis lebih terfokus pada faktor eksternal perusahaan seperti misalnya kejadian meledaknya perusahaan minyak di Dubai dapat mempengaruhi bisnis global dikarenakan sumber daya tersebut digunakan di berbagai sektor industri. Globalisasi juga meningkatkan kemudahan untuk melakukan investasi di berbagai negara, tetapi juga dapat meningkatkan persaingan global berbagai merk bisnis yang dapat memungkinkan suatu perusahaan berskala besar dapat mengalami kemunduran daya saing atau bahkan mengalami kebangkrutan.
- Berkembangnya inovasi bisnis dari berbagai individu
Berbagai perusahaan berbasis layanan saat ini seperti Google,Facebook, dan Twitter berkembang dari inovasi seseorang dalam menggunakan teknologi. Hal ini mendorong suatu kesempatan bagi setiap orang untuk lebih mendengarkan kebutuhan masyarakat global dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
- Mengurangi batasan budaya berbagai negara
Teknologi menciptakan suatu peluang untuk mendukung pembentukan budaya yang bersifat global. Penggunaan internet misalnya telah membantu masyarakat di berbagai negara untuk mengekspresikan pikiran dan juga meningkatkan pemahaman mengenai perbedaan budaya dunia. Hal ini semakin memupuk toleransi antar berbagai orang sehingga berbagai individu dapat melakukan transaksi baik personal maupun bisnis tanpa harus khawatir mengenai budaya yang berbeda-beda.
- Mempermudah kegiatan bisnis
Kecepatan dan kepercayaan transfer informasi menghilangkan batasan jarak untuk melakukan pencarian kerja bagi suatu perusahaan. Outsourcing merupakan praktik untuk mempekerjakan pegawai dari luar perusahaan yang menyediakan pekerjaan tersebut dan bahkan dari negara lain. Perusahaan dapat menggunakan teknik ini untuk berbagai pekerjaan seperti pemograman komputer dan pelayanan pelanggan dengan menggunakan telepon. Dilihat dari segi perspektif bisnis, hal ini selain akan mempermudah proses bisnis juga akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mencari pegawai yang berkompetensi tinggi.
3.2. Penerapan TIK dalam Industri
3.2.1 Contoh Aplikasi Dalam Industri Makanan
Populasi manusia semakin bertambah setiap tahun. Dampaknya terlihat pada peningkatan kebutuhan akan pangan sehingga banyak orang yangmemutuskan untuk menjalankan bisnis di bidang makanan. Industri makanan diperkirakan merupakan sektor pendukung ekonomi di berbagai negara dengan keuntungan yang besar. Berdasarkan National Restaurant Association, sebuah organisasi pendukung dalam melakukan bisnis di bidang makanan, layanan industri makanan akan mengalamai peningkatan nilai jual yang akan melebihi angka 632 miliar dollar di masa yang akan datang. Hal ini mendorong banyak restoran akan menggunakan teknologi untuk membantu banyak aspek seperti penjualan dan pelayanan.
Beberapa aplikasi yang sudah digunakan di berbagai restoran atau industri makanan adalah penggunaan kartu kredit untuk melakukan pembayaran dan pemesanan makanan dengan menggunakan aplikasi berbasis layar sentuh. Akan tetapi, ada beberapa teknologi yang lebih canggih telah digunakan berbagai toko yang dapat mendorong potensi berkembangnya bisnis makanan secara global. Teknologi tersebut di antara lain :
- Mesin vendor makanan berbasis touchscreen
Mesin vendor seperti MooBella yang menjual es krim dapat memproduksi berbagai variasi rasa es krim dalam waktu yang cepat yakni sekitar 40 detik. Contoh lainnya adalah mesin Coca-Cola’s Freestyle Soda Fountain yang dapat menghasilkan minuman dengan berbagai rasa sesuai keinginan hanya dengan satu mesin berbasis layar sentuh. Dari segi biaya, mesin ini memang tidak dapat dikatakan murah. Akan tetapi, kebutuhan masyarakat yang lebih bervariasi dari waktu ke waktu dapat mendorong daya jual produk dari mesin sehingga akan menutupi biaya pembelian mesin.
- Pengelolaan restoran dengan aplikasi berbasis tablet pc
Breadcrumb merupakan suatu aplikasi yang menyediakan tampilan visual dari meja, menu makanan dan bahan makanan yang digunakan, informasi pembayaran makanan, dan tiket pemesanan meja yang menggunakan perangkat berupa tablet pc. Aplikasi ini akan mengirim semua data yang dipesan pelanggan restoran langsung ke dapur sehingga akan mempermudah pelayanan dan mempercepat produksi makanan. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan aplikasi ini berkisar antara $99 hingga $399 tanpa ada tambahan untuk setiap update aplikasi.
- Tenaga penghasil biodiesel otomatis
Chico, perusahaan penghasil biodiesel menciptakan sebuah prosesorBioPro untuk menciptakan bahan bakar dengan menggunakan minyak bekas baik minyak hewani maupun nabati. Hal ini tidak hanya mengaplikasikan konsep eco-friendly melainkan juga mengurangi biaya untuk menggunakan peralatan masak seperti alatpenggorengan khususnya dalam restoran siap saji. BioPro 190merupakan prosesor yang berharga $9,995 merupakan prosesor dengan harga dan kapasitas terendah yang dapat digunakan untuk investasi restoran.
- LED Alert Systems
Berbagai karyawan yang berbeda bahasa dan kesibukan di dapur restoran dapat membingungkan karyawan dalam bekerja. Dengan adanya Power Soak’s Silent Alert System produksi Kansas City, Mo., karyawan dapat mengetahui waktu yang tepat untuk menggunakan beberapa peralatan masak dengan adanya sinar yang akan menyala, misalnya sistem akan memberitahukan karyawan untuk tugas-tugas yang didasarkan pada waktu seperti kapan panci telah dicuci dan siap untuk digunakan kembali.
- Pemantauan menggunakan webcam
Vision Enabled Training, sebuah sistem produksi Elmwood Park, dapat merekam kerja karyawan dalam persiapan makanan dan berbagai area lain untuk mendeteksi apakah ada pelanggaran terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan kerja. Percobaan terhadap sistem ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanda pengenal karyawan yang dilengkapi alat transmisi untuk memberitahukan sistem apakah karyawan menggunakan sarung tangan ketika menyiapkan makanan atau tidak. Hal ini penting bagi pihak manajemen untuk memutuskan kapan pelatihan pelayanan diperlukan.
3.2.2 Contoh Penerapan Sistem Informasi dalam Industri
Untuk mencegah munculnya kesalahpahaman informasi, informasi diorganisasikan ke dalam suatu bentuk yang terstruktur yang disebut dengan sistem informasi. Di industri perhotelan, sistem informasi yang digunakan bertujuan untuk menciptakan informasi dalam berbagai level manajemen perhotelan. Di era globalisasi, teknologi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan daya saing dengan industri lain. Selain itu, industri juga membutuhkan suatu metode untuk pengambilan data, pengelolaan arus informasi, pengolahan data menjadi informasi, dan pelayanan kepada pengguna.
Untuk mempermudah pembagian sistem informasi, maka ada beberapa tipe atau kelas yang dapat digunakan di antaranya :
- Transaction Processing Systems (TPS)
Merupakan dasar dari sistem informasi yang menyediakan dukungan terhadap transaksi bisnis atau disebut juga dengan level operasional. Di hotel, sistem ini berperan menyiapkan, memproses, mengirim, dan menerima reservasi dari tamu, persiapan dokumen pembayaran, pemantauan persediaan kamar, pengelolaan daftar produk dan layanan yang digunakan tamu, dan hal-hal berbasis operasi lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan utama sistem ini adalah menciptakan informasi sebagai pendukung tipe sistem informasi yang lain.
- Management Information Systems (MIS)
Ditujukan kepada manajemen bagian tengah yang menyediakan manajer informasi yang telah dibuat dan dikategorikan dari TPS. Sistem ini mengamankan laporan dan akses langsung ke data transaksi hotel yang sekarang dan yang lampau. Fitur utama sistem ini adalah mendukung pengenalan keputusan bisnis dengan menggunakan prosedur-prosedur, peraturan pembuatan keputusan, dan arus informasi yang berkaitan telah didefinisikan sebelumnya.
- Managerial Support Systems (MSS)
Mendukung aktivitas manajemen seluruh level pembuatan keputusan yang terbagi menjadi 3 :
- Decision Support Systems (DSS)
Menyediakan dukungan untuk masalah-masalah yang belum tentu kepastiannya, misalnya : Apakah konsekuensi dari pengurangan karyawan hotel sebanyak 10 orang?. Sistem ini biasanya digunakan untuk manajer tingkat menengah dan atas.
- Group Decision Support Systems (GDSS)
Memperluas konsep DSS dengan menggunakan alat komunikasi khusus seperti presentasi dengan menggunakan slide dan video conference untuk sekelompok manajer. Kelebihan GDSS berada pada kenyataan bahwa semakin banyak partisipan (dalam hal ini manajer) semakin banyak informasi yang bisa didapat untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
- Expert Systems (ES)
Merupakan bagian kecerdasan buatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah di tingkat yang lebih kompleks. Sistem ini menerapkan pengetahuan dan dapat memahami serta mengadaptasi berbagai kemungkinan masalah yang dapat terjadi dalam proses bisnis. Tidak seperti DSS, ES dapat menjawab setiap masalah yang muncul.
- Execute Support Systems (ESS)
Menyediakan informasi yang dibutuhkan manajer tingkat atas dalam proses pengambilan keputusan yang tidak bisa ditemukan di tipe sistem informasi yang lain seperti penetapan harga kamar hotel, jumlah tamu hotel per tahun, pesaing hotel, dan lain sebagainya. Sistem ini memungkinkan akses pencarian di basis data secara individu dan disertakan dengan tampilan visual yang lebih baik.
- Office Automaton Systems (OAS)
Menyediakan dukungan untuk berbagai aktivitas bisnis dan fungsi manajemen di seluruh tingkat pembuatan keputusan dalam perusahaan. Teknologi yang digunakan sistem ini bervariasi mulai dari pemrosesan dokumen (pemrosesan teks dan gambar), komunikasi (e-mail), telekonferensi, dan sistem pendukung lain seperti job organizer.
3.3. TIK dalam Industri di Indonesia
- 1. Aplikasi TIK Pada Bidang Pendidikan
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran-pergeseran dalam dunia pendidikan dari tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka dan lebih fleksibel. Penerapan TIK pada bidang pendidikan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Dengan hadirnya e-learning setiap Siswa bisa mengakses materi pembelajaran yang disediakan melalui situs. Siswa bisa berinteraksi dengan Guru atau dengan Siswa lain tanpa harus harus hadir dikelas. Materi pembelajaran online, membuat siapa saja bisa mengakses materi tersebut tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Adapun kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh telah menjadi perhatian pemerintah sebagai strategi utama. Sharing resources antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan. Perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya seperti Guru dan laboratorium akan berubah fungsi menjadi sumber informasi.
Penggunaan perangkat Teknologi Informasi interaktif, seperti CD-ROM dan Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video. Dengan perkembangan Teknologi Informasi dalam bidang pendidikan, sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh menggunakan media internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidiknya, melihat nilai peserta didik secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pendidik dan sebagainya. Faktor utama dalam Distance Learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik.
Dengan media internet, sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Melalui bentuk real time dapat dilakukan dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Bentuk tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pendidik dan peserta didik di kelas dapat digantikan walaupun tidak secara utuh.
Salah satu contoh aplikasi TIK dalam bidang Pendidikan lebih dikenal dengan e-education, dengan adanya TIK dibidang pendidikan maka membuka peluang Distance Learning atau pembelajaran jarak jauh, sharing resource atau berbagi sumber daya antar lembaga pendidikan, perpustakaan online, CD-interaktif yang menjadikan pembelajaran semakin menyenangkan, adanya kuliah online dan sebagainya.
2. Aplikasi TIK Pada Bidang Kesehatan dan Kedokteran
Penerapan TIK dalam bidang kesehatan telah mengubah pola juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Perkembangan Teknologi Komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi Teknologi Informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun Teknologi Informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk Teknologi Informasi. Disisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa Teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru.
Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan Teknologi Komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, Teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa. Artikel ini secara khusus akan membahas perkembangan Teknologi Informasi untuk mendukung manajemen rekam medis secara lebih efektif dan efisien. Tulisan ini akan dimulai dengan berbagai contoh aplikasi Teknologi Informasi, faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta refleksi bagi komunitas rekam medis. Pelayanan kesehatan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) komputer, atau yang biasa disebut sebagai e-Health, tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa Teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Tulisan ini mencoba mengulas bagaimana sebenarnya e-Health tersebut dan bagaimana implikasi Teknologi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Pengertian e-Health sendiri secara luas dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya.
Dalam pengertian lebih luas, e-Health dapat diartikan sebagai tidak hanya pengembangan Teknologi pelayanan kesehatan, namun juga mencakup pengembangan sikap, perilaku, komitmen, dan tata cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Salah satu aplikasi TIK dalam bidang kesehatan, adanya USG (ultrasonografi) yang bermanfaat untuk melihat organ dalam, Radiologi yang digunakan untuk melihat tulang dan sebagainya.
3. Aplikasi TIK Pada Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Penerapan TIK dalam pemerintahan dikenal dengan istilah e-government. Tujuan pemanfaatan TIK dalam pemerintahan adalah agar pelayanan kepada masyarakat dalam lebih efisien. TIK juga dapat memberdayakan masyarakat karena dengan adanya infrastruktur e-government akan lebih mudah dan lebih cepat untuk mengakses informasi dari pemerintah. Selain itu, TIK dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
e-goverment mengacu pada penggunaan Teknologi Informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Pada intinya e-government adalah penggunaan Teknologi Informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan Teknologi Informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government). Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum, adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah, jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on-line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan Teknologi Informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan dan kemajuan Teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan kinerja serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). Jadi salah satu aplikasi TIK dalam bidang Pemerintahan lebih dikenal e-Goverment. Manfaatnya dengan adanya e-goverment ini dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak lain, pelayanan publik semakin lebih baik, meningkatkan daya saing bangsa, mewujudkan pemerintahan yang transparan dan sebagainya.
4. Aplikasi TIK Pada Bidang Rekayasa Bisnis
Penerapan TIK pada bidang bisnis misalnya, TIK telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bisnis dapat dilihat dari efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan Teknologi Informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan
Jadi salah satu contoh aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
5. Aplikasi TIK Pada Bidang Sains Teknik
Salah satu aplikasi TIK pada bidang sains salah satunya dikenal dengan geostrategi. Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan tujuan dan kebijakan Negara.
Di dalam imlplementasi sains ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memiliki peranan yang sangat krusial. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, maka tidak dapat disanggah lagi bahwa kebutuhan akan komunikasi dan informasi sangatlah penting.
TIK berperan dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan komunikasi dan bertukar informasi yang dapat mencakup seluruh pulau-pulau yang ada di Indonesia. Bayangkan saja semisal Indonesia tidak memiliki Teknologi Komunikasi yang memadai.
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ada sekarang ini, mulai dari telepon, televisi, hingga internet akan membuat peredaran informasi berjalan lebih cepat sehingga dapat menunjang ketahanan nasional. Selain hal-hal di atas teknologi informasi dan komunikasi, terutama internet, juga rawan terhadap serangan dari para hacker. Seperti yang pada kasus Wikileaks misalnya, para hacker berhasil menjebol jaringan internet pemerintah Amerika Serikat. Meskipun tingkat keamanan jaringan sudah sangat tinggi, para hacker masih bisa mencuri beberapa dokumen rahasia kemudian disebarluaskan melalui wikileaks. Hal ini tentunya akan menjadi ancaman yang serius bagi negara. Meski tak seheboh wikileaks, hal ini sebenarnya juga terjadi di Indonesia dengan adanya Indoleaks.
Salah satu contoh aplikasi TIK pada bidang sains dapat dilihat dari adanya alat pendeteksi gempa atau letusan merapi sehingga dapat di antisipasi sebelum terjadi bencana besar sebelum memakan korban yang banyak.
6. Aplikasi TIK Pada Bidang Ekonomi dan Administrasi Umum
Salah satu contoh aplikasi TIK pada bidang ekonomi adalah adanya layanan internet yang digunakan dalam proses penjualan saham yang biasanya dijalankan oleh para Trader atau biasa di kenal dengan akuntan.
7. Aplikasi TIK Pada Bidang Perbankan
Sekarang telah banyak pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur sekarang selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online.
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN (Local Area Network) ataupun WAN (Wide Area Network) dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi. Inilah salah satu kenyataan globalisasi perekonomian dunia yang nyata. Integrasi perekonomian nasional dengan perekonomian regional/global seperti AFTA, APEC, WTO/GATT memang tidak bisa dihindari. Kenyataan integrasi perekonomian dunia ini memang harus kita siapkan dan hadapi.
Sebagai contoh dari aplikasi TIK pada bidang perbankan adalah seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
9. Aplikasi TIK Pada Bidang Transportasi
9. Aplikasi TIK Pada Bidang Transportasi
Kehadiran teknologi, informasi dan komunikasi sangat berdampak baik pada bidang transportasi. Ini dapat dilihat dengan makin banyak jenis kendaraan yang digunakan manusia dalam menjalankan proses kehidupannya tiap hari.
Adanya berbagai macam alat transportasi semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktifitasnya. Ini dapat dilihat dari semua aspek kehidupan manusia sangat besar dijalankan oleh alat transportasi.
Kecenderungan pemanfaatannya selain sebagai media niaga juga dimanfaatkan sebagai media jasa. Penciptaan berbagai macam kendaraan tersebut erat hubungannya secara langsung dengan adanya TIK. Dengan TIK manusia mempelajari berbagai macam hal sehingga mampu menciptakan alat-alat transportasi secara inovasi dan sangat baik.
Salah satu contoh aplikasi TIK pada bidang transportasi dapat kita lihat dari adanya mesin agro pada taksi yang berguna untuk menghitung biaya yang harus dikenakan kepada pengguna jasa taksi.
10. Apliksi TIK Pada Bidang Pertahanan Keamanan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memiliki peranan yang sangat krusial. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, maka tidak dapat disanggah lagi bahwa kebutuhan akan komunikasi dan informasi sangatlah penting.
TIK berperan dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan komunikasi dan bertukar informasi yang dapat mencakup seluruh pulau-pulau yang ada di Indonesia. Bayangkan saja semisal Indonesia tidak memiliki Teknologi Komunikasi yang memadai, jika suatu saat di suatu pulau atau daerah terjadi bencana dan daerah tersebut tidak bisa menghubungi daerah lain karena keterbatasan teknologi yang kita miliki, tentu saja hal tersebut akan mencoreng ketahanan nasional yang dimiliki oleh Indonesia. Sebagai contoh yang belum lama terjadi yaitu ketika terjadi tsunami di kepulauan Mentawai, di mana informasi bencana tersebut baru tersebar setelah beberapa hari.
Selain itu TIK yang memadai, harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi bukan hanya di darat saja tetapi juga di laut, mengingat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Di dalam upaya menjaga pertahanan dan keamanan perairan Indonesia, TIK akan membantu memperlancar komunikasi dan koordinasi antar kapal. Dengan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mencakup pulau-pulau dan perairan di seluruh Indonesia, maka diharapkan TIK ini akan mendukung kesatuan seluruh wilayah negara Indonesia. Dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memadai, bukan hanya bidang pertahanan dan keamanan saja yang akan memdapat keuntungan akan tetapi di semua bidang ketahanan nasional meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
Selain itu TIK yang memadai, harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi bukan hanya di darat saja tetapi juga di laut, mengingat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Di dalam upaya menjaga pertahanan dan keamanan perairan Indonesia, TIK akan membantu memperlancar komunikasi dan koordinasi antar kapal. Dengan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mencakup pulau-pulau dan perairan di seluruh Indonesia, maka diharapkan TIK ini akan mendukung kesatuan seluruh wilayah negara Indonesia. Dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memadai, bukan hanya bidang pertahanan dan keamanan saja yang akan memdapat keuntungan akan tetapi di semua bidang ketahanan nasional meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ada sekarang ini, mulai dari telepon, televisi, hingga internet akan membuat peredaran informasi berjalan lebih cepat sehingga dapat menunjang ketahanan nasional. Akan tetapi teknologi informasi dan komunikasi ini bagaikan pedang bermata dua. Selain sebagai salah satu komponen yang penting, TIK juga merupakan salah satu titik rawan untuk dijadikan sasaran dari pihak luar sehingga dapat mengancam ketahanan nasional. Lewat teknologi informasi dan komunikasi ini pihak-pihak tertentu dapat menyebarluaskan serangannya ke seluruh penjuru Indonesia tanpa bersusah payah. Serangan ini tentunya bukan berupa serangan fisik, melainkan berupa serangan informasi misalnya dengan menyebarkan informasi palsu atau isu-isu tertentu yang dapat membuat panik warga, seperti yang terjadi pada bencana merapi yang lalu. Contoh yang lain juga bisa berupa penyebaran ideologi-ideologi atau paham-paham yang bertentangan dengan pancasila dan norma-norma yang diselipkan lewat siaran-siaran di televisi. Paham-paham yang diselipkan ini seperti hedonisme, fanatisme, dan lainnya dapat secara perlahan dan tidak sadar akan ditiru oleh para penontonnya sehingga dapat merusak moral dan nilai-nilai yang menjadi identitas bangsa. Hal ini akan memberikan dampak yang besar terutama pada generasi muda yang mana masih labil dan mudah terpengaruh, padahal di lain sisi, generasi muda inilah yang akan menjadi penerus bangsa dan hendaknya dapat menjaga dan memelihara nilai-nilai yang menjadi identitas bangsa Indonesia.
Salah satu contoh aplikasi dari TIK dalam bidang Pertahanan Keamanan yakni adanya alat pendeteksi keberadaan musuh yang dimiliki oleh TNI yang bisa dinamakan sebagai radar. Fungsi radar untuk mengetahui keberadaan unsur asing yang memasuki wilayah Indonesia.
11. Aplikasi TIK Dalam Bidang Teknik
Kesadaran pentingnya peranan Teknologi Komunikasi dan Informasi yang biasanya disebut ICT (Information and Communication Technologi), bukan hanya monopoli kalangan insinyur-insinyur besar tetapi juga bagi kalangan insinyur kecil dan kekuatan-kekuatan masyarakat lain, seperti para arsitek. ICT diyakini berperan penting dalam pengembangan bisnis, kelembagaan organisasi, dan juga mampu mendorong percepatan kegiatan teknik dan taraf hidup masyarakat.
Salah satu contoh Teknologi Informasi Komunikasi yaitu internet. Internet menyajikan dunia secara tanpa batas. Lewat sarana inilah diharapkan dapat digunakan untuk mencari segala informasi yang dibutuhkan dan dapat pula digunakan oleh masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian yang sangat nyata pada saat ini sangat membutuhkan teknik baru melalui korespondensi dengan orang lain atau perusahaan di berbagai penjuru dunia baik Informasi terkini maupun informasi terlama bisa didapat dan dikirimkan dengan cepat. Selama ini masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa disebabkan kurangnya informasi yang baru dan tepat. Informasi dari internet berfungsi sebagai langkah awal untuk menyelesaikan masalah yang kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan yang lain. Pengenalan internet bisa dimulai dari para pemuka masyarakatnya. Para pemimpin tersebut perlu diyakinkan akan efektivitas internet dalam membidik sasaran-sasaran pembangunan yang memerlukan teknik-teknik khusus. Dengan demikian manfaat TIK dapat cepat disebarluaskan kepada masyarakat banyak melalui para pemuka masyarakat tersebut. Struktur masyarakat perdesaan tersusun dalam kelompok-kelompok, baik itu kelompok usaha, kesenian, ataupun kelompok social lainnya, yang masing-masing mempunyai pemimpinnya. Para pemuka masyarakat dapat diberdayakan untuk menunjukkan manfaat internet bagi setiap kelompoknya. Pemberdayaan tersebut dapat dilakukan melalui kampanye lokal, pelatihan-pelatihan dan proyek percontohan.
3.4 Pengembangan TIK di Negara-Negara Berkembang
- 1. Profil Penggunaan TIK di Negara-Negara Asia
Penggunaan TIK secara umum menunjukkan pergerakan yang searah untuk kempat jenis TIK, yaitu telpon, handphone, computer (PC), dan internet. Perbandingan antar negara untuk keempat jenis TIK tersebut selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.a untuk Negara dengan pengguna PC diatas 100 per 1000 penduduk dan Gambar 1.b untuk yang dibawah 100 per 1000 penduduk. Negara yang tertinggi tingkat penggunaan TIK-nya adalah Singapura untuk indicator komputer (622 per 1000 penduduk) dan Korea Selatan untuk pengguna internet (552 per 1000 penduduk), sedangkan yang terendah adalah kamboja baik untuk komputer maupun internet (2 per 1000 penduduk). Indonesia sendiri menempati urutan ke-29 dari 44 negara untuk penggunaan komputer dengan pengguna sebanyak 12 per 1000 penduduk, dan urutan ke-26 untuk penggunaan internet dengan jumlah pengguna sebanyak 21 per 1000 penduduk.
Gambar 1.a Negara dengan pengguna PC diatas 100 per 1000 penduduk
Gambar 1.b Negara dengan pengguna PC dibawah 100 per 1000 penduduk
Gambar 1.c Trafik Panggilan Telpon Di Atas 20 Menit
Gambar 1.d Trafik Panggilan Telpon Di Bawah 20 Menit
Indikator lainnya adalah penggunaan telepon, baik dari ke luar negeri yang diukur dengan satuan menit per kapita. Kedua indikator tersebut juga digunakan untuk mengukur dimensi penggunaan (usage) versi UNCTAD-PBB seperti sudah dijelaskan sebelumnya. Negara – negara yang tergolong tinggi lalu lintas penggunaan teleponnya, seperti terlihat pada Gambar 1.c, secara umum menunjukan bahwa telepon ke luar negri relatif lebih tinggi dibandingkan menerima telpon dari luar negri. Sedangkan pada negara yang tingkat penggunaan telepon-nya rendah, seperti telihat pada Gambar 1.d, justru menerima telpon dari luar negeri relatif lebih tinggi dibandingkan menelepon ke luar negeri.
Kesenjangan penggunaan TIK diantara Negara-negara asia di lihat dari wilayah geografis dapat dilihat berdasarkan hasil analisis kluster. Hasil analisis kluster dengan metode Hierarchical Cluster Analysis dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini. Lima Negara atau wilayah teritorial yang tergolong sangat tinggi penggunaan TIK untuk keempat jenis TIK adalah Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Jepang, dan Hongkong. Malaysia merupakan Negara asis tenggara yang termasuk kelompok tinggi bersama 4 negara lainnya. Indonesia sendiri termasuk pada kelompok rendah bersama 23 negara lainnya. Secara umum memang terlihat bahwa Negara-negara di wilayah asia timur dan timur tengah relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah asia lainnya. Selain itu, Negara-negara dengan jumlah penduduk besar seperti Cina, India, Indonesia, dan Pakistan memang tergolong pada Negara-negara pengguna TIK yang rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa pada Negara tersebut distribusi pengguna komputer dan internetnya belum merata, atau dengan kata lain ada indikasi kemungkinan terjadinya fenomena digital divide antara kelompok komunitas di Negara-negara tersebut.
Tabel 1. Tingkat Intensitas Penggunaan TIK dengan Analisis Kluster
2. TIK dan Pendapatan Per Kapita
Negara-negara yang tingkat penggunaan TIK relatif tinggi secara umum mempunyai pendapatan per kapita yang tinggi. Pola kecenderungannya dapat dilihat pada gambar 2.a untuk jumlah komputer dan Gambar 2.b untuk jumlah pengguna internet.
Gambar 2. Jumlah PC, Pengguna Internet dan Pendapatan Per Kapita
Walaupun kecenderungan umumnya menunjukkan bahwa peningkatan indikator TIK seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita, ada beberapa catatan menarik jika melihat Gambar 1 di atas. Pertama, ada sejumlah Negara yang tingkat penggunan TIK-nya relative lebih tinggi dibadingkan dengan Negara yang pendapatan per kapitanya justru lebih besar, misalnya Singapura dan Korea Selatan dibandingkan Hongkong atau Jepang, atau Malaysia dibandingkan Arab Saudi dan Kuwait. Kedua, pada kasus Negara-negara berpendapatan rendah, peningkatan pendapatan per kapita akan menyebabkan peningkatan indikator dengan persentase kenaikan yang lebih besar. Sedangkan untuk Negara-negara berpendapatan tinggi, persentase kenaikan indicator TIK justru tidak sebesar peningkatan pendapatan per kapitanya.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dapat mendukung perkembangan industri dan penghasilan negara jika didukung oleh sistem, infrastruktur peralatan teknologi informasi dan sumber daya manusia yang memadai.
4.2 Saran
Saran yang dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan penulisan mengenai perpustakaan digital ini menjadi lebih baik lagi ke depannya adalah melakukan penelitian lebih mendalam dengan data-data yang lebih detail dan analisis lebih mendalam mengenai pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar